Jakarta tahun 1960-an terasa seperti medan tarung berbagai macam operasi intelijen. Agen CIA bermain, MI6 bermain. Agen Soviet jangan ditanya, Tiongkok juga ada. PKI tak ketinggalan. Demikianpun dengan kelompok-kelompok lainnya ikut bermain dalam perebutan pengaruh.
Bisa dibilang saat itu berasa kayak versi nyata dari film-film soal intelijen. Nah, di seputaran pertarungan intelijen kala itu, ada satu nama yang sempat menjadi pergunjingan – bahkan hingga kini masih menjadi topik menarik. Dia adalah Pater Beek. Bagi kalian yang mengikuti kisah sejarah di seputaran tahun 1965, pasti sering banget membaca sempalan kisah dan konspirasi tentang rohaniwan yang satu ini. Pater Beek adalah seorang anti komunis yang kerap dituduh sebagai agen CIA dan menginfiltrasikan gagasan-gagasan politik ke tokoh-tokoh nasional. Bahkan ide untuk mendirikan garis politik berhaluan korporatif yang hingga kini kita kenal sebagai Golkar, disebut datang dari Pater Beek. Mungkin itu alasan mengapa ia masuk dalam daftar 100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia. Benarkah demikian? Get your coffee and let’s get it started!