Haris Azhar memulai 2021 dengan bicara tentang kegalauannya terhadap penegakan HAM. Juga tentang risiko keselamatan diri yang dihadapinya. Seperti saat membuka pengakuan Freddy Budiman, gembong narkotika tentang keterlibatan banyak pihak  dalam bisnis haramnya.   Pendampingannya terhadap banyak kasus yang berkaitan dengan HAM memaksanya untuk menjalani kehidupan berbeda dengan banyak temannya. Misalnya, menjadi pengacara kaya seperti banyak kawannya.  Haris mengaku tak bisa membiarkan penegakan hukum berjalan abnormal dan dianggap sebagai sebuah kewajaran yang bahkan terjadi di ruang-ruang sidang dimana wakil Tuhan di permukaan bumi bernama Hakim sedang bekerja mewakili Tuhan untuk sebuah keadilan.  

Haris Azhar bicara banyak tentang dirinya, keluarganya dan masa lalunya serta sepak terjangnya memperjuangkan HAM. "Saya mulai dimusuhi banyak orang saat bergabung dan bekerja untuk Kontras membongkar kejahatan Orde Baru bersama Munir," katanya.   

Kata Haris, Freddy Budiman dieksekusi mati semata untuk penghilangan jejak untuk membongkar kasus ini lebih jauh. Akibatnya, Haris dilaporkan secara hukum oleh beberapa lembaga negara.  Saksikan obrolan dengan Haris Azhar tentang banyak hal. Termasuk utang HAM di masa lalu yang diyakininya tak bisa diselesaikan oleh rezim Jokowi. Kenapa? "Karena serangan terhadap demokrasi difasilitasi oleh negara," katanya.