Agi kerap melamun dan bermimpi. Di salah satu lamunannya ini Agi melihat seorang pemuda yang bahkan setelah dia menghilang dari lamunan-lamunannya, sosok pemuda ini tidak pernah pergi dari benak Agi. Agi adalah seorang pemimpi yang ingin menjalani hidup sebagai penulis. Dengan laptop pemberian sahabatnya, Tabah, Agi mulai menulis tentang si pemuda ini yang kemudian diketahui bernama Bino. Sejak saat itu seluruh hidupnya berubah. Agi mulai tidak bisa memisahkan antara kenyataan dan impian. Cerita makin absurd ketika tulisannya membawanya pada sebuah desa terkutuk bernama Tanah Dijuru, tempat orang-orang datang untuk mendapatkan apa yang dimau dan bersedia membayar dengan apapun yang Sang Sepuh inginkan.
Siapa pemuda ini? Mengapa sulit sekali bagi Agi untuk berhenti menulis? Ketika apa yang ditulisnya berujung pada kematian orang-orang terdekatnya, Agi menyadari bahwa dia harus terus menulis, mencari tahu siapa pemuda itu, meski itu bisa berarti menjemput kematiannya.
Ada klenik di cerita ini, ada pula ketelanjangan pada sisi jahat manusia, keserakahan, ambisi, nafsu, dan tentu saja sensasi. Sebuah buku yang isi ceritanya kasar tapi ditulis dengan indah. Simak episode ini sampai selesai. www.dipidiff.com. Music by Pixabay.com